PUSAT PENGEMBANGAN BAHASA IAIN PADANGSIDIMPUAN

[vc_row][vc_column][vc_custom_heading text=”Rayendriyani Fahmei Lubis,M.Ag” font_container=”tag:h2|text_align:center|color:%233faa05″][vc_text_separator title=”Kepala UPT. Pusat Pengembangan Bahasa” color=”vista_blue” style=”shadow” border_width=”9″][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/3″][vc_single_image image=”11834″ img_size=”medium” alignment=”center” style=”vc_box_shadow_3d”][/vc_column][vc_column width=”2/3″][vc_wp_text]Catatan Penulis:

[upside_sticky class=”sticky-note sticky-pink”]

Lahirnya Pusat Pengembangan Bahasa di IAIN Padangsidimpuan diawali dengan lahirnya Program Matrikulasi  Bahasa Inggris dan Bahsa Arab tahun 2000-an, Pendirian Matrikulasi Bahasa Inggris dan Bahasa Arab didasari pada keprihatinan atas rendahnya kemampuan berbahasa Arab dan berbahasa Inggris para mahasiswa di Lingkungan Perguruan Tinggi Islam. Kemampuan penguasaan terhadap bahasa Arab dan Inggris dianggap hal penting yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa institusi ini yang pada waktu itu berstatus sebagai STAIN Padangsidimpuan.Program Matrikulasi bahasa ini berjalan kurang lebih dari satu dekade namun pencapaian skills bahasa Inggris dan bahasa Arab tidak signifikan. Artinya tetap saja mahasiswa tidak dapat menggunakan dan menguasai kedua bahasa tersebut. Hal ini menjadi bahan utama evaluasi untuk pengembangan program bahasa selanjutnya.

[/upside_sticky]

[/vc_wp_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_tta_tabs style=”modern” shape=”square” color=”green” spacing=”4″ gap=”1″ autoplay=”3″ active_section=”1″ pagination_style=”flat-square” pagination_color=”sandy-brown”][vc_tta_section title=”Halaman 1″ tab_id=”1543573635766-28f62ff5-0821″][vc_wp_text]

  1. Transformasi Program Bahasa

Salah satu unit atau lembaga penyelenggara pengembangan bahasa di IAIN Padangsidimpuan adalah Pusat Pengembangan Bahasa. Unit ini menjadi salah satu unit yang sangat penting peranannya sebagai penyelenggara pembelajaran Bahasa yang mana bahasa merupakan Icon  penting di IAIN Padangsidimpuan.

IAIN Padangsidimpuan sudah melakukan banyak hal untuk menyikapi betapa urgennya bahasa bagi mahasiswa sebagai calon ilmuan, pembaharu dan “theagent of change” bagi masa depan generasi bangsa. Salah satunya yaitu dengan cara menambah bobot dan mutu perkuliahan bahasa (Arab dan Inggris) yang selama ini disetiap fakultas diberikan mata kuliah Bahasa Arab I – II dan Bahasa Inggris I – II dengan total nilai 4 SKS.

Sebagai bahasa utama di dunia, bahasa Inggris memudahkan pengaksesan informasi bagi siswa. Secara internasional, orang membutuhkan satu bahasa yang sama. Untuk alasan ini, jika siswa ingin mengikuti tren, gadget dan teknologi baru, modernisasi dunia berkembang, mereka harus tahu bahasa Inggris. program ini mengelola bahasa Inggris dan Arab sekaligus. Hal pertama yang dikembangkan oleh Pusat pengembangan Bahasa adalah program Matrikulasi bahasa Inggris dan Arab. IAIN Padangsidimpuan membuat program pengembangan bahasa pada tahun 2008 yang difokuskan pada dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Arab. Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan siswa yang berpengetahuan sehingga mereka dapat bersaing di era globalisasi.

[/vc_wp_text][/vc_tta_section][vc_tta_section title=”Halaman 2″ tab_id=”1543573635766-d19060a5-b125″][vc_wp_text]Sistem pengajarannya sangat sederhana. Secara umum, ada 40 siswa di setiap kelas. Mereka hanya belajar bahasa Inggris dan Arab seminggu sekali pada hari Jumat. Dimulai pada pagi hari hingga jam 11.30 pagi. Setiap dosen bertanggung jawab atas dua kelas.Dengan kata lain, satu dosen harus mengajar 2 kelas secara bergantian. Misalnya, jam pertama pelajaran di dosen mengajar bahasa Inggris dan berikutnya di kelas kedua. Matrikulasi ini tidak memiliki kredit (SKS). Ini berarti bahwa matrikulasi bahasa bukanlah mata pelajaran wajib. Meskipun demikian, semua siswa harus mengambilnya untuk persyaratan kelulusan. Siswa yang lulus matrikulasi akan mendapatkan sertifikat bahasa. Tanpa sertifikat itu para siswa tidak diizinkan seminar akhir atau ujian munaqosah. Jadi setiap siswa harus mengikuti matrikulasi selama dua semester. Bahan-bahan untuk matrikulasi ini dirancang oleh pusat pengembangan langeage IAIN Padangsidimpuan. Konten materi di program nin adalah grammar based teaching. Secara umum, hampir semua materi tentang tata bahasa.                Atmosfer proses pengajaran tidak terlalu efektif. Ada beberapa masalah yang mengganggu proses matrikulasi. Yang pertama adalah, beberapa dosen yang mengajar bahasa Inggris bukan murni dosen bahasa Inggris. Mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu. Jadi mereka tidak bisa mengajar bahasa Inggris dengan baik. Misalnya, seorang dosen ilmu sosial mengajar bahasa Inggris. itu terjadi karena kurangnya jumlah dosen bahasa Inggris. Yang kedua adalah, hampir semua dosen tidak kreatif dalam mengajar bahasa Inggris. kebanyakan dari mereka menerapkan pengajaran konvensional dan cara tradisional juga. Jadi kemajuan pembelajarannya sangat lemah dan rendah. Yang ketiga adalah masalah keseriusan. Karena matrikulasi ini adalah kredit ziro, para siswa tidak antusias belajar. Mereka hanya menginginkan sertifikat itu. Tidak ada keseriusan yang dihadapi dalam kursus. Masalah-masalah itu terjadi selama program berjalan yang mengganggu perkembangan bahasa. Sehingga, program perlu dievaluasi dan ditransformasikan menjadi sistem yang lebih baik.

[/vc_wp_text][/vc_tta_section][vc_tta_section title=”Halaman 3″ tab_id=”1543573649072-afb08758-6439″][vc_wp_text]Untuk mengatasi kelemahan program matrikulasi yang dilakukan selama beberapa tahun, IAIN Padangsidimpuan berpikir untuk menjalankan program intensif untuk dua bahasa asing. Mereka adalah bahasa Inggris dan bahasa Arab. IAIN Padangsidimpuan bekerja sama dengan IALF (Indonesia Australia Language Foundation) Bali. Itu ide bagus yang akan dilakukan. Itu akan membutuhkan banyak dana tetapi mungkin akan berhasil.

Dalam rangka menghadapi globalisasi dan keterbukaan informasi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk untuk mewujudkan World Class University (WCU)  dan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta Asia Fasific Trade Assocition (AFTA) maka IAIN Padangsidimpuan mempersiapka diri dengan cara memberikan keterampilan bahasa arab dan bahasa inggris kepada mahasiswa semester I dan II.

Dalama rangka untuk mencapai dan mewujudkan pembelajaran bahasa ayang efektif dan terukur, Pusat Pengembangan Bahasa melakukan beberapa startegi, diantaranya :

Strategi pertama yang di jalankan ialah mempersiapkan dosen dengan merekrut Dosen Bahasa Inggris sebanyak 50 dari 82 orang yang mendaftar pada tahap pertama. Sebanyak 50 orang yang lulus ini dilatih intensif dan di camp-kan selama sebulan (11 Mei -05 Juni 2015)  di MAN 2 Model Padangsidimpuan. Materi pelatihan fokus pada Metodologi Pembalajaraan Bahasa Inggris secara modern dan berkualitas internasional. Adapun trainer yang dikirim oleh IALF Bali adalah Senior Trainer Native Speaker dari United Kingdom, David Bradburry dan Ni Komang Wartini. Kualitas dan kualifikasi sertifikat  pelatihan inipun adalah dikeluarkan dan divalidasi oleh Cambridge English Language Assessment, Part of The University of Cambridge di London.

Strategi kedua ialah kerjasama Mentoring dan Monitoring aplikasi metodologi pembelajaran yang telah diajarkan/dilatihkan  kepada mahasiswa di kelas selama dua bulan pada setiap semester selama tiga semester (2015/’16-2016/’17). Training ini mengikutkan Instruktur Native Speaker dan dalam negeri (Simon MorganUnited Kingdom, Michael Caccamise-USA, Elly Dwyer-Australiadan dalam negeri I Nyoman Bayu Trisna, Ida Ayu Wayan Sri Agustini, I Made Wahyudi Suprayatna,  dan Komang Yudistira Adi Nugraha).

Strategi ketiga melakukan Placement Test Bahasa Arab dan Bahasa Inggris kepada mahasiswa baru untuk menentukan kemampuan bahasa dan penempatan atau goruping yang akan diikuti mahasiswa. Hal ini sangat penting dilakukan agar pelajaran lebih terukur dan lebih mudah untuk disampaikan serta tidak menimbulkan boring bagi yang mampu dan tidak terlalu menyulitkan bagi yang kurang mampu.

Strategi keempat, kembali melatih dosen bahasa Inggris sebanyak 43 orang untuk mengikuti IELTS (International English Language Test System) Pathway selama dua bulan pada semester ganjil 2017/2018. Tujuan pelatihan dosen ini fokus pada pelatihan metodologi untuk mengajarkan “materi dan test bahasa Inggris IELTS/TOEFL” mendapatkan certificate kelayakan/kemampuan berbahasa untuk belajar di luar negeri dan mendapatkan scholarship. Kelanjutan program ini adalah IELTS Preparation masih tetap fokus terhadap metodologi pembelajaran untuk mengikuti Test IELTS. Hasil evaluasi terhadap dosen ini akan diambil sebanyak 10 orang dosen untuk seterusnya dilatih sebagai dosen khusus IELTS bagi mahasiswa pilihan yang berminat belajar dan mendapatkan beasiswa di luar negeri.

[/vc_wp_text][/vc_tta_section][vc_tta_section title=”Halaman 4″ tab_id=”1577779842544-07d93551-d0ac”][vc_column_text]

Strategi kelima, mengadakan Divisi IELTS/TOEFL di Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) IAIN Padangsidimpuan. Guna mempercepat gerakan dan perubahan kemampuan bahasa bagi mahasiswa untuk mengikuti Test IELTS/TOEFL maka diterbitkanlah Surat Keputusan/Nota Tugas Rektor untuk menetapkan Liah Rosdiani Nasution, S.Pd.I., MA untuk menjalankan fungsi dan kegiatan pembelajaran mengikuti Test TOEFL. Kegiatan pertama yang dilakukan divisi ini adalah merekrut 54 mahasiswa IAIN Padangsidimpuan dan saat ini sedang melakukan pembelajaran periode pertama sebanyak dua lokal tanpa dipungut biaya. Diharapkan mereka inilah yang dapat mengikuti Test TOEFL sebagai persyaratan belajar di luar negeri tahun 2020.

Strategi keenam, memberi bobot 8 SKS/semester pada setiap mata kuliah bahasa Arab dan bahasa Inggris selama 2 (dua) semester atau totalitas 32 SKS dari 40 SKS mata kuliah yang ditawarkan pada semester 1 dan 2. Perlu ditambahkan bahwa bobot masing-masing bahasa Arab dan Bahasa Inggris tersebar dalam 16 level yaitu Bahasa Arab/Inggris 1 terdiri dari level 1-4 dengan bobot 4 SKS, Bahasa Arab/Inggris 2 terdiri dari level 5-8 (4 SKS), Bahasa Arab/Inggris 3 terdiri dari level 9-12 (4 SKS), Bahasa Arab/Inggris 4 terdiri dari level 13-16 (4 SKS).

Selain peningkatan akademik dari para pengajar, IAIN Padangsidimpuan juga membuat suatu terobosan didunia pendidikan tinggi yaitu Ma’had Aljamiah. Program ma’had ini merupakan suatu program pemondokan mahasiswa baru. Seluruh mahasiswa yang baru masuk ke IAIN Padangsidimpuan dipondokkan di dalam lingkungan kampus selama satu tahun.  Di sini mahasiswa digodok dengan bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bilingual sistem sangat diterapkan dalam ma’had. Kedua bahasa ini menjadi bahasa wajib pakai sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Program ma’had ini menjadi partner ideal dari program intensive bahasa yang dikelola oleh Pusat Pengembangan Bahasa.

Perkembangan pengelolaan bahasa di Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Padangsidimpuan telah melebarkan sayap ke aspek yang lebih jauh. Sebuah program yang beriorentasi untuk pemantapan bahasa Inggris. Program yang dimaksud adalah TOEFL class. Peserta kelas ini adalah seluruh mahasiswa IAIN Padangsidimpuan kecuali mahasiswa program ma’had (semester 1 atau 2). Kapasitas peserta di kelas ini adalah sebanyak 60 orangdan mahasiswa diseleksi di setiap awal semester perkuliahan.[/vc_column_text][/vc_tta_section][/vc_tta_tabs][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][/vc_column][/vc_row]

Related Posts

1 Response
  1. Muhammad syaiful reza harahap

    Assalamualaikum…
    Saya mau ikut ujian toafl. Apakah bisa di uin syahada? Terima kasih

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.