Alumni Pascasarjana yang Disiplin dan Berdedikasi

Marhamah seorang perempuan asal Mandailing Natal, Alumni dari Pascasarjana IAIN Padangsidimpuan. ia merupakan anak ke-5 dari 7 bersaudara dari pasangan Haris Nasution dan Siti Lesma. Keberhasilannya menjadi yang alumni terbaik dan tercepat dalam meraih gelar Magister di bidang Pendidikan Agama Islam telah mampu membanggakan orangtua dan saudaranya yang menyokongnya selama masa kuliah.

Marhamah berasal dari keluarga yang sederhana di Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, Kabupaten mandailing Natal. Sehari-harinya orangtua Marhamah bekerja sebagai petani di kebun karet dan sawah, meskipun dengan usia yang sudah tua kedua orangtuanya tetap semangat untuk berusaha dalam menyekolahkan marhamah hingga ke jenjang Pascasarjana.

Selama menjadi mahasiswa pascsarjana Marhamah telah mengabdikan diri pada Mahad Jamiah IAIN Padangsidimpuan untuk melaksanakan pembinaan bahasa dan karakter building dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa di semester pertama. Ia dikenal sebagai muwatjihah di kalangan mahasantriah yang aktif dalam menjalankan tugas dengan baik. Hari-harinya diluar jadwal kuliah pascasarjana penuh dengan kegiatan pembinaan mahasantriah. Berbagai event kegiatan untuk mahasantriah di asrama dia laksanakan bersama dengan mudir mahad, para muatjiahah, musrifah, untuk meningkatkan kualitas pembinaan. Marhamah dalam berbagai event aktif membina para mahasantriah seperti lomba debat bahasa antar mahasantri, lomba kaligrafi, serta berbagai kegiatan lomba lainnya.

Sebagai seorang muatjihah sekaligus sebagai mahasiswa ia telah mampu menjalani tugas yang berat. sebagai muatjihah yang diamanahi tugas untuk pembinaan dan pengawasan kepada 30 musrifah dan 150 mahasantriah di mahad jamiah. Tugas asrama dia hadapi setiap harinya dengan lancar dan tidak terkendala, namun hal terberat baginya adalah tugas kuliah pascasarjana.

Berbagai permasalahan yang dia hadapi selama menjalani perkuliahan di pascasarjana terkadang membuatnya harus mampu membagi waktu dengan baik. Disiplin dan manajemen waktu yang baik adalah kunci suksesnya dalam menjalani pengabdian di mahad jamiah dan kuliah di IAIN Padangsidimpuan. Disisi lain, Orangtua yang selalu mendoakannya menjadikan tetap teguh. meskipun dengan beban yang berat dimana orangtua terkadang harus musyawarah dengan saudaranya untuk membantunya menyelesaikan biaya kuliahnya yang tidak sedikit. Akan tetapi akhir dari perjuangan dan kesabarannya berbuah manis. Ia dapat menyelesaikan studi selama 1 tahun 6 bulan dengan predikat cumlaude dan menjadi mahasiswa yang terbaik dan tercepat.

Related Posts

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.