Bangun Jiwa Wirausaha, Himadiksi IAIN Padangsidimpuan Adakan Workshop Pengolahan Limbah

Senin (18/11/2019)  Himpunan Mahasiswa Bidikmisi (Himadiksi) IAIN Padangsidimpuan adakan Workshop Kewirausahaan. Workshop ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Himadiksi pada tahun 2019 guna menunjang kompetensi mahasiswa.

“Saya sangat apresiasi tema kegiatan ini ‘Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Menjadi Produk Bermanfaat,” kata Wakil Rektor III Sumper Mulia Harahap saat sambutan sekaligus membuka acara workshop kewirausahaan ini, di Padangsidimpuan, Sabtu (16/11).

Sumper Mulia Harahap menyampaikan salah satu faktor hilangnya keseimbangan alam dan lingkungan adalah masalah limbah dan juga sampah. Dalam ajaran Islam, memandang sesuatu hal itu secara komprehensif, menyeluruh dan saling keterkaitan.

“Ada tiga dimensi yang selalu menjadi fokus bagi manusia yang tidak boleh dipisahkan yakni, dimensi Ketuhanan, dimensi Kemanusiaan, dan dimensi Lingkungan,” kata Sumper Mulia Harahap.

Dari tiga dimensi itu, jelas ajaran Islam memberikan perhatian khusus agar umatnya senantiasa memperhatikan betapa pentingnya aspek lingkungan yang harus selalu baik dan bersih.

Pada akhirnya, tiga dimensi inilah yang menjadi tawaran paradigma keilmuan IAIN Padangsidimpuan saat ini dan pada saatnya ketika bertransformasi menjadi UIN Padangsidimpuan. Ketiga dimensi itu disatupadankan hingga menjadi Paradigma Teoantropoekosentris.

“Semoga workshop ini dapat meningkatkan dan menambah wawasan anak-anak Himadiksi,” harap Sumper Mulia Harahap.

Juni Wati Sri Rizki, menyampaikan materi dengan judul Peluang Usaha Pengolahan Sampah Rumah Tangga. Dalam ulasannya, narasumber ini menyulap sampah dan limbah menjadi peluang usaha dengan prinsip 3 M yaitu Mudah, Murah dan Mantap.

“Saya telah mengelola plastik minyak goreng menjadi tikar dan bahkan ada menyanggupi untuk membelinya walaupun dengan harga yang tidak begitu mahal,” kata Alumni Doktor bidang Komunikasi Universitas Padjadjaran, Bandung ini.

Selain sebagai akademisi, kata Juni Wati Sri Rizki, juga mempunyai perhatian besar terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Ini terlihat dari prestasinya pada tahun 2017 berhasil menginisiasi terbentuknya Gerakan MULIA (MUslimah PeduLI Alam) dan sudah dipresentasikan di Malaysia.

“Bentuk kepedulian lingkungan, saya mendirikan suatu komunitas yang bergerak dalam pengelolaan sampah. Fokusnya adalah memutus mata rantai sampah dengan cara mengolah sampah rumah tangga menjadi produk bermanfaat dan berkualitas,” kata Juni Wati Sri Rizki.

Sri Lestari, M.EI yang juga turut sebagai narasumber, mengulas tentang pengolahan salak produktif dan kreatif.

Turut  hadir dalam kegiatan ini Kabag Akademik dan Kemahasiswaan Khoirul Umri Margolang, Kassubbag Kemahasiswaan dan Alumni Muhammad Rafqi Lubis serta pengurus Dema dan Sema Institut serta beberapa Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa serta Pengurus Himadiksi dan segenap Panitia. (rtg.humas)

Related Posts

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.