Selasa (05/11/2019) Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan sukses menggelar International Conference Humanistic Tawhidi (Icon Huta). Icon Huta ini mengusung Tema: ”Islamic Studies Based on Theoantropoecosentris approach”, yang membahas sekitar perspective on islamic thought in education, ecomic, law, dakwa dan communication, humanity and sciences. Kegiatan ini akan berlangsung mulai dari tanggal 5 s.d 6 Nopember 2019 di IAIN Padangsidimpuan, kampus cerdas berintegritas.
Dalam laporan Ketua Panitia Dr. Muhammad Darwis Dasopang, MA menyampaikan International Conference Humanistic I mendapat respon positif dari berbagai pihak.
“saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kontribusinya baik dari Walikota Padangsidimpuan, Rektor IAIN Padangsidimpuan, Narasumber, Presenter dan peserta atas kedatangan dan partisipasinya dalam konferensi ini”. ujar Wakil Rekto Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga.
Doktor Bidang Pendidikan ini juga menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Internasional Confrence ini adalah untuk menemukan ide baru dan memperkaya ilmu pengetahuan.
“kita berharap bahwa dalam kegiatan ini akan menemukan ide baru dan jalan yang tepat untuk memahami dengan jelas tentang integrasi dan interdisipliner Studi Islam berdasarkan Pendekatan Theo-Anthropo-Eco Centris”. terangnya
Dalam konferensi internasional tersebut, pihak IAIN Padangsidimpuan mendatangkan lima cendekiawan muslim sebagai pembicara, yakni, Mohd. Husni Farij Sayyid Ahmad (Mesir), Prof. Dr. Mohd Roslan bin Mohd Nor (Malaysia), Prof. Dr. Zahiri Mat (Brunei Darussalam), Prof. Dr. H. Imam Suprayogo (Indonesia), Ismail Suardi Wekke, Ph. D (Indonesia).
Rektor IAIN Padangsidimpuan Prof. Dr. Ibrahim Siregar, MCL dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan peningkatan pemahaman dan sekaligus sosialisasi Visi Misi IAIN Padangsidimpuan.
“Kegiatan ini merupakan Bagian daripada sosialisasi proses peningkatan dan pemahaman tentang visi misi IAIN Padangsidimpuan tentang pradigma keilmuan integratif dan interkonektif dalam bingkai theoantropoekosentris”. ujarnya
Guru Besar bidang syariah ini juga melanjutkan “kita ingin Visi Misi itu turun dalam penyelenggaraan pendidikan dan kurikulum yang dapat dirasakan mahasiswa sehingga mereka punya wawasan yang integratif dan interkonektif menjadi alumni yang berpendidikan dan berakhlak karimah”.lanjutnya
“Mari kita ikuti kegiatan Icon Huta ini dan berdiskusi dengan Narasumber yang akan mengkaji berbagai perspektif sehingga kita lebih memahamami konsep pradigma yang kita bangun tentang theoantropoekosentris”. harapnya
Sementara Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH mengucapkan selamat datang kepada Narasumber dan Peserta dan sangat mengapresiasi Kegiatan International Conference Humanistic Tawhidi ini.
“Pemerintah Kota Padangsidimpuan mengucapkan selamat datang kepada Narasumber dan seluruh Peserta International Conference Humanistic Tawhidi (Icon Huta) di Kota Padangsidimpuan”. Sambut walikota dengan ramahnya
“Kami sangat mengapresiasi karena kegiatan ini merupakan Upaya dan wujud nyata IAIN Padangsidimpuan dalam merealisasikan pembangunan pendidikan nasional guna mendorong publikasi dan penelitian yang berdampak pada promosi IAIN Padangsidimpuan dan Kota Padangsidimpuan sebagai kota pendidikan”.paparnya
Lebih Lanjut Irsan Efendi Nasution, S.H menegaskan International Conference Humanistic Tawhidi Ini akan membawa Mampaat bagi IAIN Padangsidimpuan dan Pemerintah Kota Padangsidimpuan.
“Pasca International Conference Humanistic Tawhidi ini akan membawa hasil yang mampu menarik minat calon pendidik dan calon Mahasiswa IAIN Padangsidimpuan yang tentunya akan membawa aura positif bagi Pemerintah Kota Padangsidimpuan menjadi kota yang bersinar”.tambahnya
Dalam kesempatan itu juga Walikota Padangsidimpuan juga sangat mendukung dan berharap IAIN Padangsidimpuan segera beralih status menjadi UIN.
“Pemerintah Kota Padangsidimpuan bersama dengan IAIN Padangsidimpuan saling mendukung dan mendorong IAIN Padangsidimpuan segera terwujud menjadi UIN dengan waktu yang tidak lama lagi”.harapnya.
Internasional conference diawali dengan tarian khas Tapanuli Bagian Selatan, yakni tor-tor selamat datang dari mahasiswa IAIN Padangsidimpuan dan disaksikan para tamu undangan yang hadir, 230 partisipan dan 43 Presenter dari 7 Propinsi. rtg