Studium General: Tantangan Dosen Imbangi Generasi Millenial

Ketua Panitia, Dr. Erawadi memberikan apresiasi kepada Prof. Dr. Dede Rosyada yang telah hadir ke Pascasarjana IAIN Padangsidimpuan dalam rangka narasumber pada Studium General Rabu 20 Februari 2018 di Aula IAIN Padangsidimpuan. Menurutnya kegiatan ini merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi pengembangan wawasan keilmuan bagi para dosen dan mahasiswa pascasarjana yang banyak berprofesi di bidang pendidikan. Kegiatan studium general yang tertema “peluang dan tantangan pendidikan Islam pada era millenial” tema ini cukup eksis dalam menjawab berbagai permasalahan pendidikan di masa kini serta tantangan yang akan dihadapi tenaga pendidik zaman milenial.

Secara singkat, paparan Prof. Dr. Dede Rosyada tentang tantangan pendidikan Islam pada generasi milenial  adalah “mereka yang di tahun 2000, dari millenium ke-2 memasuki millenium ke-3, memasuki saat-saat dewasa awal, atau baru dilahirkan. Generasi ini sangat istimewa di mata mereka yang termasuk orang-orang dari generasi baby boomer, karena saat mereka lahir, atau saat mereka memasuki masa remaja atau dewasa awal, dunia memasuki era revolusi informasi, yang ditandai dengan mudah dan murahnya akses informasi, yang tidak hanya melalui televisi, radio, surat kabar, tapi melalui internet, yang tidak hanya menggunakan Personal Computer (PC) dan laptop, tapi juga memalui smartphone, yang bisa dibawa ke mana-mana dalam genggaman. Mereka bisa menggantikan posisi guru sekolah, menggantikan posisi guru agama di mushalla, langgar, dan juga pesantren, bahkan dengan gawai di tangan, mereka bisa menjalin komunikasi dengan mitra partnership mereka di berbagai belahan dunia. Inilah keresahan para guru dan dosen serta para guru agama di sekolah, madrasah, langgar dan pesantren, karena anak-anak millenial merasa tidak memerlukan mereka lagi”. paparan dalam makalahnya  (lebih lengkap klik disini)

Pada sesi pertanyaan, salah satu peserta dari dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Juni Wati Sri Rizki mengajak kesadaran dosen melalui pertanyaan untuk membuka cakrawala berpikir tentang tantangan bagi dosen dalam mengimbangi generasi milenial yang notabene melek teknologi kepada narasumber Prof. Dr. Dede Rosyada pada kegiatan  yang digelar oleh Pascasarjana IAIN Padangsidimpuan.

Doc Humas, Apresiasi kepada Prof. Dr. Dede Rosyada usai Pelaksanaan Studium General bersama Wakil Rektor

Prof. Dr. Dede Rosyada menjelaskan  perlu adanya transformasi behaviorisme ke konstruksivisme. Menanggapi pertanyaan dari Dr. Juni Wati Sri Rizki, peserta kegiatan beliau mengungkapkan “Kita harus bertransformasi dari behaviorisme ke konstruktivisme dimana, behaviorisme pada diri dosen sebagai pendidik telah menjadi keyakinan bahwa peserta didik dapat dibentuk sesuai dengan apa yang diinginkan oleh dosen yang mendidiknya. Tetapi hal ini tidaklah berlaku bagi generasi milenial karena pada zaman mereka akses informasi bergerak dengan cepat. Sebagai contoh, pada zaman dulu atau generasi sebelumnya ketika guru mengatakan jangan percaya dengan ini, mereka patuh dan taat saja, tetapi zaman ini berbeda. Jadi perlu adanya perubahan menuju konstruktivisme pendidikan”. terang Prof. Dr. Dede Rosyada.

Beliau juga mendukung penggunaan media sosial dan blog bagi kalangan dosen agar terus menulis yang terintegrasi dengan situs IAIN Padangsidimpuan. Menurut Prof. Dr. Dede Rosyada, penggunaan media blog dosen sangat perlu sehingga tulisan dan pokok pikiran dosen dapat dibaca oleh mahasiswanya. Beliau juga mengungkapkan pengalamannya “saya pernah menulis di blog dosen banyak mereka (mahasiswa) yang merespon dan teman dosen lainnya. dan juga mereka mengutip tulisan saya yang diblog. pernah dalam satu artikel tulisan saya ternyata dibaca oleh lebih 4000 orang”. ungkapnya.

Doc Humas, Suasana Kegiatan Studium General Pascasarjana di Aula IAIN Padangsidimpuan

Dalam pantauan humas, bahwa kegiatan tesebut berlangsung meriah dimana peserta dari dosen dan mahasiswa pascasarjana antusias dengan penjelasan dari Prof. Dr. Dede Rosyada yang sering muncul di televisi swasta nasional. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Rektor IAIN Padangsidimpuan, Prof. Dr. Ibrahim Siregar, MCL, membuka kegiatan secara resmi. Beliau dalam pidato pembukaan studium general juga mengungkapkan bahwa peralihan status dari STAIN menuju IAIN tidak terlepas dari peranan Prof. Dr. Dede Rosyada dan Menteri Agama yang hadir langsung pada peresmiannya.

Related Posts

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.